LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
DI TVRI JOGJAKARTA
Disusun untuk memenuhi
persyaratan
Ujian Akhir Sekolah /Ujian
Akhir Nasional (UAS/UAN)
SMK PSM 1 Kedunggalar Tahun Pelajaran 2016/2017
Disusun oleh :
Adilah
Aribah
Fitriyani
Rantika D
Karmila
Diyan Riyawati
SMK PSM
1 KEDUNGGALAR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Jl Slamet Riyadi No 56 Kedunggalar
Ngawi
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kegiatan kunjungan industri program pemasaran disahkan
pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Kedunggalar,09 November 2016
Ketua Jurusan Pemasaran
Wali
Kelas
Aliman
Ansori,S,Pd Sriyani Susilowati,S.E
Kepala Sekolah
Cholik Choirul Chufa,M,Pd.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan
Industri di TVRI JOGJA bisa tersampaikan dengan baik. Maksud dan tujuan
penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini adalah untuk mengenal bagaimana
proses pengembangan ilmu pertelevisian.
Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini
berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, serta
data-data dan keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak CHOLIK CHOIRUL CHUFA,M,Pd Selaku Kepala sekolah SMK PSM 1 KEDUNGGALAR yang telah memberi izin
untuk melaksanakan studytour ke TVRI JOGJA
2. Pimpinan direktur TVRI JOGJA beserta
staf-stafnya yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berkunjung ke
studio TVRI.
3. Bapak ALIMAN ANSORI,S.Pd selaku Ketua Jurusan Pemasaran.
4. Ibu SRIYANI SUSILOWATI,S.E selaku wali kelas XII
5. Kedua orang tua dan saudara kami
yang telah mendukung dan memberikan doa restu.
6. Pihak-pihak yang tidak dapat kami
sebutkan , atas bantuan doa restu yang berhubungan dengan kegiatan Kunjungan
Industri. kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan, untuk itu kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Praktik
Industri ini.
Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat
bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
KATA
PENGANTAR ................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang .................................................................................................... 1
B.
Rumusan
masalah ................................................................................................ 1
C.
Tujuan
Kegiatan.................................................................................................... 1
D.
Manfaat
Kegiatan................................................................................................. 1
BAB
II METODE PELAKSANANAAN KEGIATAN
A.
Metode penentuan Obyek Kunjungan Industri .................................................... 2
B.
Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 2
C.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan................................................................................ 3
D.
Peserta Kegiatan.................................................................................................... 3
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A.
Sejarah TVRI......................................................................................................... 4
B.
perkembangan TVRI............................................................................................. 5
C.
Visi, Misi,Sasaran Dan Tujuan.............................................................................. 6
D.
Arti Logo TVRI.................................................................................................... 7
E.
Profil TVRI........................................................................................................... 8
F.
Tempat Wisata....................................................................................................... 9
BAB IV
A. Simpulan................................................................................................................ 10
B. Saran ..................................................................................................................... 10
LAMPIRAN
A.
Foto-Foto saat kegiatan Kunjungan Industri........................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring
pesatnya perkembangan teknologi,dunia pendidikan dituntut untuk lebih
menyongsong era globalisasi. Dalam usaha peningkatan mutu pendidikn tersebut
maka ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) hendaknya diserapi dengan keimanan
dan ketaqwaan.Ilmu yang di dapat dalam bangku sekolah dirasakan masih sangat
kurang sehingga diperlukan sebuah kunjungan ke perusahaan / industri yang bisa
membantu kami dan bisa kami jadikan perbandingan ketika kami menerima pelajaran
di sekolah.
Melihat kenyataan yang terjadi di
lapangan inilah yang menyebabkan siswa siswi
SMK PSM 1 KEDUNGGALAR mengadakan Kunjungan Industri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah seperti yang telah di uraikan di atas,di
kemukakan beberapa masalah yang akan di pahami sebagai berikut :
1.
Bagaimana perkembangan teknologi/peralatan maupun mesin yang
di gunakan oleh perusahaan/industri?
2.
Bagaimana penerapan k3 oleh industri apakah sudah sesuai
dengan standart/sudah sesuai dengan ketentuan yang diajarkan oleh bangku
sekolah?
3.
Bagaimana kiat-kiat agar karyawan bekerja sesuai dengan
situasi dan kondisinya masing-masing.
C. Tujuan Kegiatan
A. Tujuan pelaksanaan Kunjungan Industri
adalah sebagai berikut :
1.
Agar siswa siswa dapat mengetahui perkembangan
teknologi/peralatan maupun mesin yang di gunakan oleh perusahaan/industri
2.
Agar siswa memahami apa yang di dapat di bangku sekolah dan
kenyataan yang ada.
3.
Mengetahui cara kerja karyawan di lapangan sesesuai dengan
situasi dan kondisi
D. Manfaat Kegiatan
1)
Bagi Siswa
a.
Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman
b.
Terjalin hubungan yang lebih erat antara SMK PSM 1
KEDUNGGALAR dengan perusahaan/industri sehingga memudahkan akses lulusan untuk
mencari pekerjaan di perusahaan yang bersangkutan.
2) Bagi Perusahaan/Industri
a.
Usaha/industri diharapkan mendapatkan inovasi sehingga
perusahaan bisa lebih maju.
b.
Memudahkan perusahaan/industri untuk mencari tenaga kerja
yang berpendidikan dan berpengalaman.
BAB II
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Penentuan Obyek
Kunjungan Industri
Hal-hal
yang di pertimbangkan dalam menentukan obyek kunjungan industriyaitu :
1.
Kesesuaian obyek dengan jurusan PEMASARAN
dengan maksudkan agar siswa mengetahui dan
berpengalaman dengan melihat langsung pustekkom sehingga antara pengetahuan di
bangku sekolah dan pengalaman kunjungan bisa di ambil kesimpulan yang baik.
2. Lokasi
dan ketersediaan obyek kunjungan industri
Obyek Kunjungan Industri Siswa SMK PSM 1 KEDUNGGALAR
di arahkan dengan obyek wisata yang akan di kunjungi yaitu PANTAI
PARANGTRITIS,PUSAT OLEH-OLEH dan MALIOBORO
B. Metode Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data yang di gunakan adalah sebagai berikut :
1.
Metode Wawancara
Wawancara yang di lakukan di sini berupa Tanya jawab
dengan pihak terkait untuk memperoleh informasi yang lengkap dan efektif.
2.
Observasi Langsung
Observasi
di lakukan secara langsung pada obyek Kunjungan Industri yaitu
C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
kunjungan industri siswa-siswi SMK PSM 1 KEDUNGGALAR dilaksanakan pada hari Rabu 09 NOVEMBER 2016
dengan rincian sebagai berikut :
No
|
Hari/Tanggal
|
Pukul
|
Keterangan
|
1
|
Rabu ,09 November 2016
|
03.00
|
Berangkat dari SMK PSM 1
KEDUNGGALAR
|
2
|
Rabu,09 November 2016
|
04.30-04.40
|
Sholat subuh di masjid Pondok
Gontor
|
3
|
Rabu,09 November 2016
|
04.40
|
Berangkat ke TVRI JOGJA
|
4
|
Rabu,09 November 2016
|
10.00
|
Sampai
di TVRI JOGJA
|
5
|
Rabu,09 November 2016
|
10.00-12.00
|
Penyampaian
materi dan keliling melihat-lihat studio TVRI JOGJA
|
6
|
Rabu,09 November 2016
|
12.00-13.00
|
Berangkat
menuju parangtritis
|
7
|
Rabu,09 November 2016
|
15.30-21.00
|
Berangkat Menuju rumah makan Berangkat ke pusat oleh-oleh
Berangkat
ke Malioboro
Kembali
ke sekolah
|
D. Peserta Kegiatan
Kegiatan
kunjungan industry ini di laksanakan oleh siswa-siswi jurusan pemasaran,akuntansi
dan multimedia dengan guru pendamping bus
yaitu :
1.
Bapak Cholik Choirul Chufa
2.
Bapak Yhugo Swastiko
3.
Bu Mamik P
4.
Bu Sriyani
S
5.
Bapak Danang
6.
Bapak Budi P
7.
Bapak Zainul
8.
Bapak Windarto
9.
Mbak Tri
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A.
SEJARAH
BERDIRINYA TVRI
Dalam rangka menyambut
penyelenggaraan ASIAN GAMES IV tahun 1961, maka pemerintah memutuskan untuk
membangun stasiun televisi di Jakarta.Oleh karenanya dibentuklah panitia
persiapan pembangunan stasiun televisi yang terdiri dari sembilan orang dimana
R.M. Soenarto bertindak sebagai ketua. Pada tanggal 23 Oktober 1961 diambillah
keputusan akhir mengenai pendirian stasiun televisi sekaligus digunakannya
peralatan dari Nippon Electronica Corporation( NEC ) Jepang.
Siaran perdana sebagai siaran
percobaan disiarkan pada tanggal 17 Agustus 1962 berupa siaran khusus liputan
tentang upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia. Disusul kemudian dengan penayangan pembukaan ASIAN GAMES IV pada
tanggal 24 Agustus 1962 yang kemudian dilanjutkan siaran-siaran secara teratur
dengan nama Biro Radio dan Television Organizing Committee ASIAN
GAMES IV, sekaligus merupakan hari jadi berdirinya Televisi Republik Indonesia
( TVRI ).
Melalui Kepres RI No. 215 tahun 1963
maka dibentuklah yayasan tersendiri dengan nama Yayasan Televisi Republik
Indonesia. Penyesuaian pada tahun 1968 dilantik Direktorat Jendral Radio,
Televisi dan Film Departemen Penerangan RI.
Perluasan jangkauan TVRI terus
ditingkatkan guna menggali, mengangkat serta mengembangkan potensi dari suatu
daerah. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkn kebijakan untuk mendirikan
stasiun penyiaran daerah di beberapa wilayah di Indonesia dalam kurun waktu
1962 sampai dengan 1999, yakni TVRI Jakarta (1962), TVRI Yogyakarta (1965),
TVRI Medan (1970), TVRI Ujung Pandang (1972), TVRI Banda Aceh (1973), TVRI
Palembang (1974), TVRI Denpasar (1978), TVRI Surabaya (1978), TVRI Manado
(1978), TVRI Bandung (1987), TVRI Samarinda (1993), TVRI Ambon (1993), TVRI
Semarang (1996), dan TVRI Padang (1997),
Selanjutnya dengan adanya pemekaran wilayah di
beberapa propinsi di Indonesia, maka saat ini jumlah Stasiun TVRI di Indonesia
mencapai 29 buah yakni:
1. TVRI Stasiun Aceh
2. TVRI Stasiun Sumatera Utara
3. TVRI Stasiun Sumatera Barat
4. TVRI Stasiun Sumatera Selatan
5. TVRI Stasiun Riau & Kepri
6. TVRI Stasiun Bangka Belitung
7. TVRI Stasiun Bengkulu
8. TVRI Stasiun Jambi
9. TVRI Stasiun Lampung
10. TVRI Stasiun Jawa Barat & Banten
11. TVRI Stasiun DKI Jakarta
12. TVRI Stasiun Jawa Tengah
13. TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta
14. TVRI Stasiun Jawa Timur
15. TVRI Stasiun Bali
16. TVRI Stasiun NTB
17. TVRI Stasiun NTT
18. TVRI Stasiun Kalimanten Selatan
19. TVRI Stasiun Kalimantan Barat
20. TVRI Stasiun Kalimanatan Tengah
21. TVRI Stasiun Kalimantan Timur
22. TVRI Stasiun Sulawesi Utara
23. TVRI Stasiun Sulawesi Tengah
24. TVRI Stasiun Sulawesi Barat
25. TVRI Stasiun Gorontalo
26. TVRI Stasiun Sulawesi Selatan
27. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara
28. TVRI Stasiun Maluku & Maluku
Utara
29. TVRI Stasiun Papua Barat
B.
PERKEMBANGAN TVRI
Semula TVRI berada di bawah Yayasan
sejak tahun 1962, kemudian tahun 1965 dibawah Direktorat Televisi Departemen
Penerangan. Selanjutnya tahun 1970 di bawah Direktorat Jendral Radio, Televisi,
dan setelah dibubarkannya DEPPEN pada tanggal 16 Oktober 1999, maka pada
tanggal 7 Juni 2000 melalui Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2000 yang
ditandatangani oleh Presiden Abdurrahman Wahid, TVRI telah resmi menjadi
Perusahaan Jawatan ( Perjan ).Pada pemerintahaan Megawati melalui PP No. 9
Tahun 2002, tertanggal 17 April 2002 TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas (
PT ). Dengan beralihnya TVRI menjadi PT berarti struktur organisasinya secara
otomatis mengalami perubahan dengan menyesuaikan prinsip-prinsip operasional
sebuah perusahan. Selanjutnya Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Penyiaran
nomor 32 tahun 2002 yang menempatkan TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik,
Selanjutnya , melalui PP no. 13
tahun 2005, tertanggal 18 Maret 2005, TVRI diubah menjadi Lembaga Penyiaran
Publik dan sejak tanggal 24 Agustus 2006 telah ditetapkan Jajaran Direksi LPP
TVRI oleh Dewan Pengawas LPP TVRI
Jika dibuat skema, maka sejarah
status TVRI adalah :
1. 1962 : Yayasan TVRI
2. 1965 : Direktorat dibawah Deppen.
3. 2001 : Perjan PP No.36/Th.2000
(Depkeu, BKN)
4. 2002 : PT (Persero) PP No.9/Th.2002
(Depkeu, BKN, Menneg BUMN, Menneg Kominfo)
5. 2005 : TV Publik – UU
No.32/Th.2002, PP.11/Th.2005, PP.No.13/Th. 2005 Tgl.18-3-05
6. 2006 : Dewan Pengawas dan Dewan
Direksi LPP TVRI pertama terpilih, dikukuhkan dan dilantik.
7. Dewan Pengawas Periode 2011 – 2016,
dikukuhkan 9 Januari 2012. Dan diperbaharui pada 20 Januari 2015 dengan SK
Nomor ISTIMEWA/KEP/PIMPINAN RAPAT/DEWAS-TVRI/2015
Adapun Dewan Pengawas TVRI
tersebut terdiri atas :
1.
Akhmat
Sofyan, S.Sos
2. Dra. Immas Sunarya, M.M
3. Indrawadi Tamim, Ph.D
4. Bambang Soeprijanto
5.
Elprisdat
M Zen
Sedangkan Dewan Direksi LPP TVRI terdiri atas :
1.
Direktur
Utama : Ir. Iskandar Achmad, MM
2. Direktur Program dan Berita : Markus
R.A. Prasetyo
3. Direktur Teknik : Ir. Safrullah
4. Direktur Keuangan : Telman
Wienfrieds Roringpanday, SE
5. Direktur Umum : Drs. Eka Muchamad
Taufani, ME, Sy
6. Direktur Pengembangan dan Usaha
: Adam Bachtiar, ST., SE
Sehubungan
dengan perubahaan status tersebut, kini TVRI semakin ditantang untuk mulai
mandiri khususnya dalam memproduksi acara, karena anggaran dari negara untuk
penyelenggaraan produksi
siaran televisi sangat terbatas.
C. VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN TVRI
1.
VISI
Terwujudnya
TVRI sebagai media independen, profesional, terpercaya dan pilihan bangsa
Indonesia, dalam keberagaman usaha dan program serta jaringan penyiaran
berkualitas yang ditujukan untuk melayani kepentingan
masyarakat dalam upaya memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan melestarikan nilai budaya bangsa,untuk memperkuat kesatuan
nasional
2. MISI
a.
Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk persatuan dan kesatuan
bangsa sekaligus media kontrol sosial yang dinamis.
b.
Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan edukasi yang utama.
c.
Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta menyajikan hiburan
yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah serta
memperhatikan komunitas terabaikan.
d.
Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa dan negara
Indonesia di dunia internasional.
3.
TUJUAN
PENYIARAN TVRI
Memperkukuh integrasi nasional,
terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertaqwa, mencerdaskan
kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun
masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan
industri penyiaran Indonesia. (Pasal 3 UU No.32/Th.2002, tentang Penyiaran)
4.
TUJUAN
dan SASARAN
a.
Terciptanya
program yang menarik.
b. Terjalinnya kerjasama yang saling
menguntungkan.
c.
Meningkatnya
kualitas SDM khususnya pada penguasaan teknologi informasi.
d. TVRI menjadi pusat sarana
pembelajaran sekolah dan luar sekolah.
e.
Meningkatnya
sistem dan prosedur pada TVRI.
f.
Meningkatnya
kemampuan Stasiun Penyiaran Daerah
g. Terciptanya pemancar yang
berkualitas dan berteknologi tinggi.
h. Meningkatnya jangkauan siaran.
5.
TUGAS
TVRI SEBAGAI TV PUBLIK
Memberikan pelayanan informasi,
pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial serta melestarikan
budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui
penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.( Pasal 4 PP. No.13 Th.2005)
D.
ARTI LOGO TVRI MAKNA
Secara simbolis, bentuk logo ini
menggambarkan “ layanan publik yang informatif, komunikatif, elegan dan dinamis
“ dalam upaya mewujudkan visi dan misi TVRI sebagai TV Publik yaitu media yang
memiliki fungsi control dan perekat ocial untuk memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa.
Bentuk lengkung yang berawal pada
huruf T dan berakhir pada huruf I dari huruf TVRI membentuk huruf ”P” yang
mengandung 5 ( lima ) makna layanan informasi dan komunikasi menyeluruh, yaitu
:
1. P sebagai huruf awal dari kata
PUBLIK yang berarti “ memberikan layanan informasi dan komunikasi kepada
masyarakat dengan jangkauan nasional dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan
bangsa”
2. P sebagai huruf awal dari kata
PERUBAHAN yang berarti ” membawa perubahan ke arah yang lebih sempurna ”
3. P sebagai huruf awal dari kata
PERINTIS yang berarti ” merupakan perintis atau cikal bakal pertelevisian
Indonesia ”
4. P sebagai huruf awal dari kata
PEMERSATU yang berarti ” merupakan lembaga penyiaran publik yang mempersatukan
bangsa Indonesia yang tersebar di Bumi Nusantara yang sangat luas dan terdiri
atas ribuan pulau”
5. P sebagai huruf awal dari kata
PILIHAN yang berarti ” menjadi pilihan alternatif tontonan masyarakat Indonesia
dari berbagai segmen dan lapisan masyarakat”
Bentuk
elips dengan ekor yang runcing dan dinamis melambangkan komet yang bergerak
cepat dan terarah serta bermakna gerakan perubahan yang cepat dan terencana
menuju televisi publik yang lebih sempurna.Bentuk tipografi TVRI memberi makna
elegan dan dinamis, siap mengantisipasi perubahan dan perkembangan jaman serta
tuntutan masyarakat.Warna BIRU mempunyai makna elegan, jernih, cerdas, arif,
informatif dan komunikatif. Perubahan warna jingga ke warna merah melambangkan
sinar atau cahaya yang membawa pencerahan untuk ikut bersama mencerdaskan
kehidupan bangsa serta mempunyai makna : Semangat dan dinamika perubahan menuju
ke arah yang lebih sempurna.
E. PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan :TVRI
JOGJAKARTA
Alamat :Jln. Magelang
km 4,5 Yogyakarta
Jenis Produksi : komputer
jaringan.multimedia,dll
Narasumber :Anang
Wirihariyanto
Ilmu-Ilmu
yang di dapat dari TVRI JOGJA saat KI ;
·
Metode
untuk satu studio dibutuhkan minimal dua kamera.
·
System-sistem
picture :virtual =angan-angan atau tidak betul ada
·
Kromaki=warna
kunci
·
Brusin=tidak
begitu Nampak
·
Naturalis
dekoratif:kenyataan
·
Preview
program dilakukan sebelum dieksekusi sebelum menjadi program
·
Resifer
:penerima
·
Frekuensi modulasi:frekuensi yang di pakai untuk mengirimkan
pesan dari gambar lalu dikirimkan ke tv dll
·
Oskilator:memberitahu
warna
F. TEMPAT WISATA ( pantai parangtritis,pusat oleh-oleh dan
malioboro)
1.
Pantai Parangtritis
Berwisata ke Pantai
paragtritis tidak lengkap kalau tidak main air dan pasir Setelah cukup puas
menikmati keindahan Pantai parangtritis, kami menyempatkan untuk
berfoto-foto
2.
Pusat Oleh-Oleh
Pusat oleh-oleh merupakan salah satu
pusat kuliner kue,dodol.kerupuk dll.
3.
Malioboro
Malioboro merupakan salah satu pusat
perbelajaan seperti pakaian,makanan,batik,kaos, jam,dan lain lain
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Kesehatan dan keselamatan kerja
merupakan faktor yang harus di perhatikan dalam industri agar tidak terjadi
kecelakaan dan penyakit kerja.
2. Mengembangkan ilmu yang di dapat di
bangku sekolah sesuai dengan jurusan masing-masing
3. SMK mencetak generasi yang siap
pakai sesuai dengan bidangnya.
B. Saran
Sebelum melaksanakan kunjungan industry
hendaknya siswa mengetahui beberapa hal penting tentang obyek yang akan
dikunjungi.misal mempersiapkan pertanyan yang akan ditanyakan di dalam sebuah
perusahaan yang akan di kunjungi
LAMPIRAN