May 7, 2018

MAKALAH STRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA



MAKALAH
STRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KEWIRAUSAHAAN II


Dosen Pengampu : Unty Bany Purnama, M. Pd
Kelompok 04
1.    Alfiatul fahturrahmah                     (BKI)
2.    Nurmalia Khotimah                           (BKI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NGAWI
JALAN IR. SOEKARNO (RINGROAD BARAT) NOMOR 99 NGAWI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Bismillahirromannirrohim, bismillahi masyaa Allah laayasuuqul khoiro illallah, bismillahi masyaa Allah laayushrifus suaillallah, bismillahi masyaa Allah maakaana minni’matin faminallah, bismillahi masyaa Allah lahaula walaquata illabillah.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
           Ashhadualla illahaillallah, waashhaduanna muhammadur rasulullah, Allahuma sholi‘ala sayyidina Muhammad, wa‘alaa ali sayyidina Muhammad, lahaula walaquata illa billah.
            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini yang dilengkapi dengan berbagai penjelasan tentang strategi menangkap peluang usaha.
            Dalam kesempatan ini, makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam sebagai syarat mengikuti UAS, yang berisi ringkasan materi dan beberapa penjelasan tentang strategi menangkap peluang usaha.
            Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi Ibu Dosen mata kuliah kewirausahaan II, Bu Unty, namun kami yakin bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kami sangat senang apabila dari Bu Unty bersedia memberikan kritik dan saran secara tertulis maupun lisan untuk penyempurnaan makalah berikutnya.
            Demikian, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kami semua, khususnya mahasiswa Prodi PGMI, PGRA, BKI semester 2. Kami sampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Ngawi, 1 Feruari 2018
Penyusun

Nurma dan Alfi

DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................................      i
KATA PENGANTAR......................................................................................................    ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................    iii
BAB I PENDAHULUAN
I.                   Latar Belakang................................................................................................    1
II.                Rumusan Masalah...........................................................................................    1 
III.             Tujuan..............................................................................................................    1
BAB II PEMBAHASAN
a.       Strategi menangkap peluang usaha.......................................................................    2
b.      Sumber-sumber potensial peluang.........................................................................    4
c.       Memahami penting bekal pengetahuan dan kemampuan......................................    6
d.      Penyebab gagalnya menangkap peluang usaha.....................................................    8
BAB IV PENUTUP
a.       Kesimpulan............................................................................................................ . 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................   11 











BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seorang wirausahawan di Indonesia memang sangat minim sekali, bahkan dari mereka lebih banyak yang menyukai profesi di kantoran daripada harus menjadi seorang wirausaha. Namun, berdasarkan fakta yang ada banyak orang sukses yang memulainya karena melakukan wirausaha. Hal yang dilakukan oleh seorang wirausaha tersebut dilakukan atas beberapa pertimbangan, diantaranya yaitu karena tidak mempunyai kualitas sebagai pekerja kantor, ingin mengembangkan potensi diri, ingin menciptakan peluang usaha bagi warga sekitar.
Secara garis besar tiap kegiatan bisnis pasti mengandung resiko untung atau rugi. Kunci dalam memilih jenis usaha yang akan dijalankan adalah jangan terlalu fokus pada jenis usahanya, melainkan lebih memberi perhatian kepada kesiapan mental Anda. Karena Anda sendirilah faktor utama yang menentukan sukses tidaknya bisnis Anda.
B. RUMUSAN MASALAH
  1. Bagaimana strategi menangkap peluang usaha ?     
  2. Apa penyebab utama kegagalan menangkap peluang usaha ?  
  3. Sebutkan sumber-sumber potensial peluang !
  4. Bagaimana cara memahami pengetahuan dan kemampuan dalam mencapai keberhasilan usaha ?                                                             
C. TUJUAN
Megetahui apa saja strategi dalam menangkap peluang usaha. Megetahui peyebab gagalya menangkap peluang usaha. Mendapat pengetahuan mengenai apa saja sumber-sumber potensial peluang. Dapat memahami pengetahuan dan kemampuan dalam mencapai keberhasilan usaha.

BAB II
PEMBAHASAN
  1. STRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA

A.   Mengetahui dalam memilih jenis usaha
1.     Menyukai bisnis yang dipilih
Kita bisa mulai mencoba membuka usaha yang sesuai dengan hobi atau kesukaan kita. Karena kalau sudah suka, tidak akan cepat bosan dan mudah menyerah menjalankannya walaupun mungkin di masa-masa awal akan ada banyak tantangan.
2.       Keahlian yang paling dikuasai
Dengan mencoba membuka usaha yang memang sudah kita kuasai bidangnya. Walaupun belum berpengalaman berwirausaha, tapi kita harus yakin bahwa kita memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan.
Keahlian tidak harus selalu berhubungan dengan bakat dan hobby seperti menjahit, memasak, melukis, atau menyanyi. Sesuatu pekerjaan yang kita ketahui seluk beluknya dan terbiasa melakukannya bisa dianggap sebagai keahlian kita. Misalnya jika saya adalah seorang agen asuransi, broker property, atau seorang account executive, maka saya mungkin ahli dalam berkomunikasi dengan orang lain dan tidak sulit bagi saya untuk memasarkan sesuatu karena sudah terbiasa melakukannya. Temukanlah sesuatu dalam pekerjaan sehari–hari Anda yang sangat Anda kuasai, dan lihatlah apakah keahlian Anda dapat mendukung bisnis pilihan Anda.
3.        Pilihan situasi kerja yang disukai
Setiap jenis usaha mempunyai situasi kerja yang berlainan yang menjadi dasar berjalannya bisnis tersebut. Untuk memilih yang cocok dengan kita maka carilah situasi kerja bisnis yang sesuai dengan karakter kita. Jika kita lebih menyukai bekerja sendirian, pilih usaha yang membuat kita jarang bertemu dengan orang lain.
Usaha seperti ini memberi kebebasan pribadi lebih leluasa. Bila Anda lebih menyukai tinggal di rumah untuk melakukan pekerjaan, pilihlah usaha yang tidak mengharuskan meninggalkan rumah. Anda dapat aktif bekerjasama dengan para pelanggan, jika Anda mau. Tapi bila Anda menyukai bekerja di luar rumah, pilihlah usaha yang memungkinkan Anda pergi ke tempat kerja yang berbeda-beda
4.       Telusuri kemana uang Anda pergi
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menelusuri kemana uang Anda pergi selama ini. Tujuan membuka usaha ini adalah untuk menambah penghasilan bukan, maka Anda perlu melihat bagaimana caranya uang berputar. Berpindah tangan dari konsumen ke penjual, agen, produsen dan seterusnya.
Coba lihat bahwa Anda selama ini mengeluarkan uang untuk membeli buku, foto kopi, makan, kos, transport dan sebagainya. Teliti satu persatu arus uang yang sudah Anda keluarkan pada sopir angkot, pengusaha makanan, toko buku dan sebagainya. Mungkin ada salah satu celah dimana Anda bisa menikmati keuntungan dari arus uang tadi.
5.       searching / mencari peluang usaha
Rajin-rajinlah mengikuti berita tentang kesempatan berwiraswasta. Simaklah segala bentuk iklan, yang memungkinkan usaha berwiraswasta. Gampangnya, ikuti saja iklan kecil, dan jasa, kursus, lowongan pekerjaan, iklan tentang rumah makan, pameran dagang dan lainnya
Bersilaturrahmi, hal ini sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam, apalagi dalam urusan mencari rezeki, hanya tentu saja niatnya harus karena Allah, bukan semata-mata berniat untuk urusan yang lain. Bersilaturrahmi bisa dilakukan dengan teman-teman atau kenalan baru Anda, dengan saudara, atau dengan siapa saja, apalagi jika mereka orang-orang yang bergerak dalam dunia usaha. Ungkapkan kepada mereka mengenai keinginan Anda untuk mencari produk atau usaha tertentu
Sebelum menentukan salah satu jenis usaha yang paling tepat, maka lakukan analisis terhadap daftar usaha tersebut, untuk memudahkan peluang usaha mana yang akan Anda pilih.
  1. Analisa Sektor Usaha. Apakah sektor usaha tersebut merupakan salah satu dari keinginan Anda. Beri urutan, dan usaha yang paling Anda minati letakkan di urutan paling atas.
  2. Analisa Modal Usaha. Berapa besar modal yang diperlukan untuk usaha tersebut. Berapa modal yang Anda miliki, atau berapa modal dari sumber lain.
  3. Analisa Keuntungan. Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut berkaitan dengan seberapa besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah memilih usaha lain atau menambahkan jenis usaha yang lain.
  4. Analisa prospek. Pelajari keadaan jenis usaha tersebut saat ini dan untuk masa yang akan datang. Dari sekian daftar usaha, mana yang memberikan prospek terbaik.
Sebelum mengambil keputusan terakhir, cobalah periksa kembali kriteria dari setiap pilihan. Tanyakan kepada orang-orang yang telah berpengalaman, serta mintalah pendapatnya mana kira-kira usaha yang paling tepat dan sesuai bagi Anda beserta alasannya.

  1. Sumber-sumber Potensial Peluang
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (screening) ide dapat dilakukan dengan cara;
1.      Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
  • Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
  • Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa
2.      Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
  • Analisis demografi pasar
  • Analisis serta tingkah laku pesaing
  • Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang
3.      Mengamati Pintu Peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
  • Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
  • Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
  • Dukungan keuangan
  • Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar
4.      Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
v  Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
v  Kerugian teknik harus rendah
v  Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
v  Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
v  Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
v  Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk barunya
Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
  1. Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
  2. Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
  3. Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru
Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.

  1. Memahami penting bekal pengetahuan dan kemampuan dalam mencapai keberhasilan kewirausahaan
Pada umumnya, wirausaha yang memiliki kompetensi-kompetensi tersebut, cenderung berhasil dalam berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan yang berupa pengetahuan dan bekal keterampilan kewirausahaan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki misalnya:
Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang ada disekitarnya.
a)      Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
b)      Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri.
c)      Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
d)     Pengetahuan tentang siapa konsumennya.
Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan itu di antaranya pengetahuan tentang pasar dan strategi pemasarannya, pengetahuan tentang konsumen (pelanggan), pengetahuan tentang pesaing, baik yang baru masuk maupun yang sudah ada, pengetahuan tentang pemasok (suplier), pengetahuan tentang cara mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan, termasuk kemampuan menganalisis dan mendiagnosis pelanggan, mengidentifikasi segmentasi, dan motivasinya. Di samping itu, sangat penting pengetahuan spesifik seperti pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan pembukuan, jadwal produksi, manajemen personalia, manajemen keuangan, pemasaran, dan perencanan.
Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal keterampilan. Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil menunjukkan bahwa sebagian besar wirausaha yang berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan khusus yang cukup. Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki itu di antaranya:
  1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko.
  2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
  3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.
  4. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan
  5. Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan.
. Menurut "Small Business Development Center", bahwa untuk mencapai keberhasilan usaha yang dimiliki sendiri, sangatlah tergantung pada:
1.         Individual skills and attitudes, yaitu keterampilan dan sikap individual.
2.       Knowledge of business, yaitu pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan.
3.        Establishment of goal, yaitu kemantapan dalam menentukan tujuan perusahaan.
4.       Take advantages of the apportunities, yaitu keunggulan dalam mencari peluang-peluang.
5.       Adapt to the change, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
6.       Minimize the threats to business, yaitu kemampuan untuk meminimalkan ancaman terhadap perusahaan.
Untuk mendapat peluang usaha, tentu saja Anda harus mengetahui beberapa strategi dalam memilih jenis usaha. Berikut adalah strategi yang perlu kita lakukan supaya dapat memanfaatkan Peluang Usaha yang ada :
  1. Pilihlah jenis usaha yang paling Anda sukai, bisa saja Anda mulai bisnis Anda bermula dari hobi. Seperti pendiri bisnis jamu atau kosmetika Mustika Ratu yang mengawali keterampuilan sejak kecil sebagai puteri keraton.
  2. Sebaiknya jangan memilih bisnis yang telah besar walaupun kemampuan keuangan Anda mungkin cukup memenuhi.
  3. Lebih baik usaha dari yang kecil dulu agar dapat belajar dari setiap proses dan persoalan bisnis yang terjadi, karena masalah pasti ada dan akan selalu datang.
  4. Belajarlah dulu bagaimana menangani masalah kecil sehingga apabila suatu saat muncul masalah besar Anda dapat mengatasinya juga.
  5. Jangan memilih jenis usaha secara musiman. Lebih baik berwirausaha item lain yang bisa bertahan lama. Usaha musiman bukan hanya tidak akan dapat berkembang, melainkan menghadapi masalah modal atau ketersediaan dana yang siap dicairkan, lebih baik ‘alon alon asal kelakon’ daripada ‘kelakon alon lon’Coba bisnis waralaba.
  6. Bagi calon wirausahawan yang memiliki modal dapat memilih usaha waralaba terutama pilih waralaba yang terbukti sukses dalam jangka panjang dan bahkan terhadap krisis moneter. Jenis usaha ini dapat dijadikan jalan pintas karena bagi Anda yang seorang pemula akan dengan lebih mudah mengatur manajemennya hingga kemudahan mempromosikan produk. Sehingga Anda hanya perlu menjalankan usaha itu sebaik-baiknya tanpa harus rumit memikirkan konsep dan lain sebagainya.
Strategi secara umum dalam menangkap peluang usaha :
1.      Integrasi Vertikal, yaitu sebuah penggabungan usaha yang mempunyai sebuah keterkaitan dan saling membutuhkan secara kontinu.
2.      Menambahkan kapasitas, adalah menaikkan kuota atau jumlah produksi untuk memenuhi kebutuhan peluang pasar baru atau wilayah pasar baru. ini dimungkinkan apabila tempat usaha kita atau perusahaan masih memiliki kapasitas yang lebih.
3.      Memasuki bisnis baru, yaitu membuka usaha baru yang tidak ada kaitan dengan usaha yang kita jalankan sebelumnya.
  1.  PENYEBAB UTAMA GAGALNYA MENANGKAP PELUANG USAHA
1.      Dalam berusaha, biasanya orang-orang yang baru saja terjun ke dalam dunia usahanya cenderung memiliki sifat bagai buih sabun atau dalam artian hanya semangat diawalnya saja, namun lama kelamaan berhenti karena menyerah.
2.      Dalam berusaha hanya sekedar ikut-ikutan atau mengikuti tren yang ada disekitar atau sekedar ikut teman dekat.
3.      Kurang berdedikasi atau tidak sepenuh hati atas bisnis yang telah dirintis.
4.      Perencanaan dan pengelolaan keuangan yang buruk (terutama ketika tidak memisahkan antara keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi)
5.      Pengalaman manajemen yang minim da buruk, kurang disiplin dan tidak terencana dengan matang dan tidak bersistem
6.      Memilih lokasi usaha awal yang sering asal-asalan sehingga menyebabkan tidak strategisPengendalian bisnis yang tidak konsisten juga kurang teliti
7.      Manajemen piutang/penagihan yang buruk dan tidak tegasKurang diyakini bahwa bisnisnya dapat berhasil.

BAB III
PENUTUP

  1. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

http://rasyad19.wordpress.com/tag/entrepreneurshipmemilih-jenis-usaha/

http://ilmupengertian.blogspot.com/2013/02/keterampilan-dan-kemampuan-wirausaha.html


No comments:

Post a Comment