MAKALAH
STRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA
Disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah KEWIRAUSAHAAN II
Dosen
Pengampu : Unty
Bany Purnama, M. Pd
Kelompok 04
1.
Alfiatul
fahturrahmah (BKI)
2.
Nurmalia Khotimah (BKI)
INSTITUT
AGAMA ISLAM NGAWI
JALAN
IR. SOEKARNO (RINGROAD BARAT) NOMOR 99 NGAWI
TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Bismillahirromannirrohim,
bismillahi masyaa Allah laayasuuqul khoiro illallah, bismillahi masyaa Allah
laayushrifus suaillallah, bismillahi masyaa Allah maakaana minni’matin faminallah,
bismillahi masyaa Allah lahaula walaquata illabillah.
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Ashhadualla illahaillallah,
waashhaduanna muhammadur rasulullah, Allahuma sholi‘ala sayyidina Muhammad,
wa‘alaa ali sayyidina Muhammad,
lahaula walaquata illa billah.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala nikmatNya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini yang dilengkapi dengan
berbagai penjelasan tentang strategi
menangkap peluang usaha.
Dalam kesempatan ini, makalah
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam sebagai syarat mengikuti UAS, yang
berisi ringkasan materi dan beberapa penjelasan tentang strategi menangkap peluang usaha.
Kami
telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi Ibu Dosen mata kuliah kewirausahaan II, Bu Unty, namun kami yakin bahwa banyak
terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kami sangat senang apabila
dari Bu Unty bersedia memberikan
kritik dan saran secara tertulis maupun lisan untuk penyempurnaan makalah
berikutnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kami semua, khususnya mahasiswa Prodi PGMI, PGRA, BKI
semester 2.
Kami sampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
|
Ngawi, 1 Feruari
2018
Penyusun
Nurma dan
Alfi
|
DAFTAR
ISI
JUDUL.............................................................................................................................. i
KATA
PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang................................................................................................ 1
II.
Rumusan Masalah........................................................................................... 1
III.
Tujuan.............................................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN
a.
Strategi menangkap
peluang usaha....................................................................... 2
b.
Sumber-sumber
potensial peluang......................................................................... 4
c.
Memahami penting bekal
pengetahuan dan kemampuan...................................... 6
d.
Penyebab gagalnya
menangkap peluang usaha..................................................... 8
BAB
IV PENUTUP
a.
Kesimpulan............................................................................................................ . 10
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seorang wirausahawan di
Indonesia memang sangat minim sekali, bahkan dari mereka lebih banyak yang
menyukai profesi di kantoran daripada harus menjadi seorang wirausaha. Namun,
berdasarkan fakta yang ada banyak orang sukses yang memulainya karena melakukan
wirausaha. Hal yang dilakukan oleh seorang wirausaha tersebut dilakukan atas
beberapa pertimbangan, diantaranya yaitu karena tidak mempunyai kualitas
sebagai pekerja kantor, ingin mengembangkan potensi diri, ingin menciptakan
peluang usaha bagi warga sekitar.
Secara garis besar tiap
kegiatan bisnis pasti mengandung resiko untung atau rugi. Kunci dalam memilih
jenis usaha yang akan dijalankan adalah jangan terlalu fokus pada jenis
usahanya, melainkan lebih memberi perhatian kepada kesiapan mental Anda. Karena
Anda sendirilah faktor utama yang menentukan sukses tidaknya bisnis Anda.
B. RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana strategi menangkap peluang usaha ?
- Apa penyebab utama kegagalan menangkap peluang usaha ?
- Sebutkan sumber-sumber potensial peluang !
- Bagaimana cara memahami pengetahuan dan kemampuan dalam mencapai keberhasilan usaha ?
C. TUJUAN
Megetahui apa
saja strategi dalam menangkap peluang usaha. Megetahui peyebab gagalya
menangkap peluang usaha. Mendapat pengetahuan mengenai apa saja sumber-sumber
potensial peluang. Dapat memahami pengetahuan dan kemampuan dalam mencapai
keberhasilan usaha.
BAB
II
PEMBAHASAN
- STRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA
A.
Mengetahui dalam memilih jenis usaha
1. Menyukai bisnis yang dipilih
Kita bisa
mulai mencoba membuka usaha yang sesuai dengan hobi atau kesukaan kita. Karena kalau sudah
suka, tidak akan cepat bosan dan mudah
menyerah menjalankannya walaupun mungkin di masa-masa awal akan ada banyak
tantangan.
2. Keahlian yang paling dikuasai
Dengan mencoba membuka
usaha yang memang sudah kita
kuasai bidangnya. Walaupun belum berpengalaman berwirausaha, tapi kita harus yakin bahwa kita memiliki keahlian yang
bisa dimanfaatkan.
Keahlian tidak harus
selalu berhubungan dengan bakat dan hobby seperti menjahit, memasak, melukis,
atau menyanyi. Sesuatu pekerjaan yang kita ketahui seluk beluknya dan
terbiasa melakukannya bisa dianggap sebagai keahlian kita. Misalnya
jika saya adalah seorang agen
asuransi, broker property, atau seorang account executive, maka saya mungkin ahli dalam
berkomunikasi dengan orang lain dan tidak sulit bagi saya untuk memasarkan
sesuatu karena sudah terbiasa melakukannya. Temukanlah sesuatu dalam pekerjaan
sehari–hari Anda yang sangat Anda kuasai, dan lihatlah apakah keahlian Anda
dapat mendukung bisnis pilihan Anda.
3. Pilihan situasi kerja yang disukai
Setiap jenis usaha
mempunyai situasi kerja yang berlainan yang menjadi dasar berjalannya bisnis
tersebut. Untuk memilih yang cocok dengan kita
maka carilah situasi kerja bisnis yang sesuai dengan karakter kita. Jika kita lebih menyukai bekerja
sendirian, pilih usaha yang membuat kita
jarang bertemu dengan orang lain.
Usaha seperti ini
memberi kebebasan pribadi lebih leluasa. Bila Anda lebih menyukai tinggal di
rumah untuk melakukan pekerjaan, pilihlah usaha yang tidak mengharuskan
meninggalkan rumah. Anda dapat aktif bekerjasama dengan para pelanggan, jika
Anda mau. Tapi bila Anda menyukai bekerja di luar rumah, pilihlah usaha yang
memungkinkan Anda pergi ke tempat kerja yang berbeda-beda
4.
Telusuri kemana uang Anda pergi
Cara lain yang bisa
Anda lakukan adalah dengan menelusuri kemana uang Anda pergi selama ini. Tujuan
membuka usaha ini adalah untuk menambah penghasilan bukan, maka Anda perlu
melihat bagaimana caranya uang berputar. Berpindah tangan dari konsumen ke
penjual, agen, produsen dan seterusnya.
Coba lihat bahwa Anda
selama ini mengeluarkan uang untuk membeli buku, foto kopi, makan, kos,
transport dan sebagainya. Teliti satu persatu arus uang yang sudah Anda
keluarkan pada sopir angkot, pengusaha makanan, toko buku dan sebagainya.
Mungkin ada salah satu celah dimana Anda bisa menikmati keuntungan dari arus
uang tadi.
5. searching / mencari peluang usaha
Rajin-rajinlah
mengikuti berita tentang kesempatan berwiraswasta. Simaklah segala bentuk
iklan, yang memungkinkan usaha berwiraswasta. Gampangnya, ikuti saja iklan kecil, dan jasa, kursus,
lowongan pekerjaan, iklan tentang rumah makan, pameran dagang dan lainnya
Bersilaturrahmi, hal
ini sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam, apalagi dalam urusan mencari
rezeki, hanya tentu saja niatnya harus karena Allah, bukan semata-mata berniat
untuk urusan yang lain. Bersilaturrahmi bisa dilakukan dengan teman-teman atau
kenalan baru Anda, dengan saudara, atau dengan siapa saja, apalagi jika mereka
orang-orang yang bergerak dalam dunia usaha. Ungkapkan kepada mereka mengenai
keinginan Anda untuk mencari produk atau usaha tertentu
Sebelum menentukan
salah satu jenis usaha yang paling tepat, maka lakukan analisis terhadap daftar
usaha tersebut, untuk memudahkan peluang usaha mana yang akan Anda pilih.
- Analisa Sektor Usaha. Apakah sektor usaha tersebut merupakan salah satu dari keinginan Anda. Beri urutan, dan usaha yang paling Anda minati letakkan di urutan paling atas.
- Analisa Modal Usaha. Berapa besar modal yang diperlukan untuk usaha tersebut. Berapa modal yang Anda miliki, atau berapa modal dari sumber lain.
- Analisa Keuntungan. Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut berkaitan dengan seberapa besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah memilih usaha lain atau menambahkan jenis usaha yang lain.
- Analisa prospek. Pelajari keadaan jenis usaha tersebut saat ini dan untuk masa yang akan datang. Dari sekian daftar usaha, mana yang memberikan prospek terbaik.
Sebelum mengambil
keputusan terakhir, cobalah periksa kembali kriteria dari setiap pilihan.
Tanyakan kepada orang-orang yang telah berpengalaman, serta mintalah
pendapatnya mana kira-kira usaha yang paling tepat dan sesuai bagi Anda beserta
alasannya.
- Sumber-sumber Potensial Peluang
Proses penjaringan ide
disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide
potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam
penjaringan ide (screening) ide dapat dilakukan dengan cara;
1. Menciptakan
Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang
dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus
benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu
diperhatikan:
- Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
- Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa
2. Kemampuan
untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk
menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
- Analisis demografi pasar
- Analisis serta tingkah laku pesaing
- Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang
3. Mengamati
Pintu Peluang
Wirausaha harus
mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
- Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
- Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
- Dukungan keuangan
- Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar
4. Kemampuan
pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati
kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Pintu peluang usaha
baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
v Produk
baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
v Kerugian
teknik harus rendah
v Bila
pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
v Pesaing
tidak memiliki teknologi yang canggih
v Pesaing
sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
v Perusahaan
baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk barunya
Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi resiko pesaing,
kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
- Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
- Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
- Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru
Resiko teknik adalah
kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah
kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.
- Memahami penting bekal pengetahuan dan kemampuan dalam mencapai keberhasilan kewirausahaan
Pada umumnya, wirausaha
yang memiliki kompetensi-kompetensi tersebut, cenderung berhasil dalam
berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan yang berupa pengetahuan dan
bekal keterampilan kewirausahaan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan
yang perlu dimiliki misalnya:
Bekal pengetahuan
bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang ada disekitarnya.
a) Bekal
pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
b) Pengetahuan
tentang kepribadian dan kemampuan diri.
c) Pengetahuan
tentang manajemen dan organisasi bisnis.
d) Pengetahuan
tentang siapa konsumennya.
Dalam lingkungan usaha
yang semakin kompetitif, pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan yang
dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Pengetahuan keahlian dalam
bidang perusahaan itu di antaranya pengetahuan tentang pasar dan strategi
pemasarannya, pengetahuan tentang konsumen (pelanggan), pengetahuan tentang
pesaing, baik yang baru masuk maupun yang sudah ada, pengetahuan tentang
pemasok (suplier), pengetahuan tentang cara mendistribusikan barang dan jasa
yang dihasilkan, termasuk kemampuan menganalisis dan mendiagnosis pelanggan,
mengidentifikasi segmentasi, dan motivasinya. Di samping itu, sangat penting
pengetahuan spesifik seperti pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan
pembukuan, jadwal produksi, manajemen personalia, manajemen keuangan,
pemasaran, dan perencanan.
Bekal pengetahuan saja
tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal keterampilan. Beberapa hasil
penelitian terhadap usaha kecil menunjukkan bahwa sebagian besar wirausaha yang
berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan khusus yang cukup. Beberapa
keterampilan yang perlu dimiliki itu di antaranya:
- Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko.
- Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
- Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.
- Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan
- Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan.
. Menurut "Small Business
Development Center", bahwa untuk mencapai keberhasilan usaha yang dimiliki
sendiri, sangatlah tergantung pada:
1. Individual skills and attitudes, yaitu
keterampilan dan sikap individual.
2.
Knowledge of business, yaitu pengetahuan tentang usaha yang akan
dilakukan.
3.
Establishment of goal, yaitu kemantapan dalam menentukan tujuan
perusahaan.
4.
Take advantages of the apportunities, yaitu keunggulan dalam mencari
peluang-peluang.
5.
Adapt to the change, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
6.
Minimize the threats to business, yaitu kemampuan untuk meminimalkan
ancaman terhadap perusahaan.
Untuk mendapat peluang
usaha, tentu saja Anda harus mengetahui beberapa strategi dalam memilih jenis
usaha. Berikut adalah strategi yang
perlu kita lakukan supaya dapat memanfaatkan Peluang Usaha yang ada :
- Pilihlah jenis usaha yang paling Anda sukai, bisa saja Anda mulai bisnis Anda bermula dari hobi. Seperti pendiri bisnis jamu atau kosmetika Mustika Ratu yang mengawali keterampuilan sejak kecil sebagai puteri keraton.
- Sebaiknya jangan memilih bisnis yang telah besar walaupun kemampuan keuangan Anda mungkin cukup memenuhi.
- Lebih baik usaha dari yang kecil dulu agar dapat belajar dari setiap proses dan persoalan bisnis yang terjadi, karena masalah pasti ada dan akan selalu datang.
- Belajarlah dulu bagaimana menangani masalah kecil sehingga apabila suatu saat muncul masalah besar Anda dapat mengatasinya juga.
- Jangan memilih jenis usaha secara musiman. Lebih baik berwirausaha item lain yang bisa bertahan lama. Usaha musiman bukan hanya tidak akan dapat berkembang, melainkan menghadapi masalah modal atau ketersediaan dana yang siap dicairkan, lebih baik ‘alon alon asal kelakon’ daripada ‘kelakon alon lon’Coba bisnis waralaba.
- Bagi calon wirausahawan yang memiliki modal dapat memilih usaha waralaba terutama pilih waralaba yang terbukti sukses dalam jangka panjang dan bahkan terhadap krisis moneter. Jenis usaha ini dapat dijadikan jalan pintas karena bagi Anda yang seorang pemula akan dengan lebih mudah mengatur manajemennya hingga kemudahan mempromosikan produk. Sehingga Anda hanya perlu menjalankan usaha itu sebaik-baiknya tanpa harus rumit memikirkan konsep dan lain sebagainya.
Strategi secara umum dalam
menangkap peluang usaha :
1.
Integrasi Vertikal,
yaitu sebuah penggabungan usaha yang mempunyai sebuah keterkaitan dan saling
membutuhkan secara kontinu.
2.
Menambahkan
kapasitas, adalah menaikkan kuota atau jumlah produksi untuk memenuhi kebutuhan
peluang pasar baru atau wilayah pasar baru. ini dimungkinkan apabila tempat
usaha kita atau perusahaan masih memiliki kapasitas yang lebih.
3.
Memasuki bisnis
baru, yaitu membuka usaha baru yang tidak ada kaitan dengan usaha yang kita
jalankan sebelumnya.
- PENYEBAB UTAMA GAGALNYA MENANGKAP PELUANG USAHA
1.
Dalam berusaha,
biasanya orang-orang yang baru saja terjun ke dalam dunia usahanya cenderung
memiliki sifat bagai buih sabun atau dalam artian hanya semangat diawalnya
saja, namun lama kelamaan berhenti karena menyerah.
2.
Dalam berusaha
hanya sekedar ikut-ikutan atau mengikuti tren yang ada disekitar atau sekedar
ikut teman dekat.
3.
Kurang berdedikasi
atau tidak sepenuh hati atas bisnis yang telah dirintis.
4.
Perencanaan dan
pengelolaan keuangan yang buruk (terutama ketika tidak memisahkan antara
keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi)
5.
Pengalaman
manajemen yang minim da buruk, kurang disiplin dan tidak terencana dengan
matang dan tidak bersistem
6.
Memilih lokasi
usaha awal yang sering asal-asalan sehingga menyebabkan tidak
strategisPengendalian bisnis yang tidak konsisten juga kurang teliti
7.
Manajemen
piutang/penagihan yang buruk dan tidak tegasKurang diyakini bahwa bisnisnya
dapat berhasil.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://rasyad19.wordpress.com/tag/entrepreneurshipmemilih-jenis-usaha/
http://ilmupengertian.blogspot.com/2013/02/keterampilan-dan-kemampuan-wirausaha.html
No comments:
Post a Comment