April 8, 2017

LAPORAN PENELITIAN ILMIAH PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU



LAPORAN PENELITIAN ILMIAH
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN KACANG HIJAU
DISUSUN OLEH :
IRVAN CAHYANTO
KELAS : 10 C TKR
  




                                             

SMK NAGARA KEDUNGGALAR
Tahun Pelajaran 2017/2018



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan metode ilmiah yang berjudul “Pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau”
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna.
Kedunggalar,10 Januari 2017

                                                                                                     Penulis














BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia, hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Mengapa hal itu bisa terjadi ? mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar.
  1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat di
identifikasi :
  1. Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau?
  1. Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya?
  1. C.Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian karya tulis ilmiah ini adalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang intensitas cahaya nya berbeda selama 5 hari.
  1. D.  Tujuan Penulisan     
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian karya tulis ilmiah Pengaruh        Faktor Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau ini adalah :
  1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau.
  1. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau
yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.
  1. Manfaat Penulisan
  2. Manfaat untuk penulis
Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman serta pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.
  1. Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.








BAB II
TINJAUAN TEORITIS
  1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau
Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif  yang   dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme. Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Adapun pengertian pertumbuhan menurut para ahli Rustam Adrian, 2004. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup. Menurut Istamar Syamsuri (2004 : 2) mengemukakan bahwa pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan jumlah sel suatu organisme dan bersifat tidak dapat kembali. Pertumbuhan pada suatu makhluk hidup atau organisme dapat diartikan sebagai proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula ). Jadi, pertumbuhan merupakan suatu konsep kuantitatif yang berkaitan dengan pertambahan massa suatu organisme. (Sri Pujiayanto, 2008 : 3).
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbiji dimulai dengan perkecambahan yaitu munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Pada umumnya tanaman polongan dapat mempunyai endoperma. Cadangan makanan disimpan dalam kotiledon (daun embrio), yang terlindungi di dalam biji pada saatberkecambah plumula (ujung embrio atau calon kecambah) diselubungi oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula) diselubungi oleh koleoriza. Bagian batang pada kecambah di atas kotiledon disebut epikotil dan bagian batang kecambah di bawah kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses perkecambahan melibatkan proses fisiknya yaitu : terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering. Proses kimianya yaitu dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah.
Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA) hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensistesis dan mengeluarkan enzim-enzim bekerja enghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosfilem. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air misalnya enzim amylase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. (anonim, Wikipedia;2008)
  1. Macam-macam Pertumbuhan
Ada dua macam pertumbuhan yang terdapat pada tanaman, yaitu pertumbuhan
primer dan pertumbuhan sekunder.
  1.                    Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer menyebabkan tanaman bertambah tinggi atau panjang dan hal itu terjadi pada semua tanaman. Biji mengalami pertumbuhan primer untuk membentuk tanaman herbaseus (tidak berkayu). Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung akar dan daun batang. Zigot sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel kelamin jantan akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio dan kumpulan sel yang membentuk embrio ialah yang disebut jaringan embrional/ jaringan meristem, setiap embrio memiliki 3 bagian penting, yang dapat dilihat jelas ketika biji mulai berkecambah, ketiga bagian embrio tersebut adalah :
  1. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun yang nantinya tumbuh menjadi
bunga dan buah.
  1. Akar embrionik yang calon akar.
  2. Kotiledon / keping cadangan makanan yang cukup untuk pertumbuhan dan
perkembangan embrio hingga berbentuk daun.
  1. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitukambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil,gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.Pada tumbuhan, selain pertumbuhan primer dikenal pula pertumbuhan sekunder.Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan tahap kedua setelah pertumbuhanprimer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang bersifatmeristematis. Jaringan kambium selalu aktif membelah dan dapat berdeferensiasimembentuk jaringan lain, misalnya xylem dan floem. Aktivitas kambiummenghasilkan jaringan baru yang menyebabkan akar dan batang tumbuhmembesar. Oleh karena itu, kambium memegang peranan dalam prosespertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terdapat pada tumbuhanberbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keping dua terbuka (dikotil).Pada tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) tidak dijumpai kambium.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
  1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat            : Dirumah
Waktu             : 31 januari – 4 februari
  1. Metode Penelitian
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode analisa deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sbb :
  1. Eksperimen
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data melalui pencatatan langsung dari percobaan/pengukuran.
  1. Teknik Pengumpulan Data dengan Observasi
Teknik observasi merupakan metode mengumpulkan data dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Tahap selanjutnya peneliti harus melakukan observasi yang terfokus.
 Populasi dan Sampel
Populasi           : Biji kacang hijau
Sampel            : 6 biji kacang hijau
Variabel
Variable yang tercakup dalam penelitian ini, yakni :
  1. Variable Bebas :  Cahaya
  2. Variable Terikat : Tinggi Kecambah
  3. Variabel control : – Botol aqua gelas
– Kapas
– Biji kacang hijau
– Air


   Alat dan Bahan
  1.          2 Botol aqua gelas                               d. Air
  2.          Kapas                                                  e. Penggaris
  3.          Biji kacang hijau
    Cara Kerja
  1. Rendam kacang hijau selama semalam 12 jam.
  2. Sediakan dua botol aqua gelas ( aqua A dan aqua B ).
  3. Isi gelas A dan B dengan kapas kosmetik yang sedah dibasahkan.
  4. Letak kan 6 biji kacang hijau ke dalam gelas A dan B.
  5. Letakkan Gelas A di tempat Terang dan Gelas B ditempat gelap.
  6. Siram setiap pagi dengan air agar kapas tetap lembab, tetapi jangan terlalu
banyak  agar biji tidak membusuk.
  1. Ukur tinggi tanaman di Gelas A dan gelas B Rendam biji kacang hijau
dengan  penggaris setelah 5 hari.
  1. Ukur kembali dengan penggaris.
















BAB IV
HASIL DAN PENGAMATAN
  1. Hasil Penelitian
  2. tempat terang
  • tabel pertumbuhan
  • tabel perkembangan
Hari Ke
                                               Pertumbuhan (cm)
I
II
III
IV
V
1
0
0
0
0
0
2
0.7
0.9
0.8
0.8
0.9
3
2.7
2.8
2.6
2.7
2.6
4
6.2
7.6
7.2
7.3
7.4
5
12
13
9
12
11

Hari Ke-
Perkembangan
1
 Belum tumbuh
2
 Berkecambah baru satu
3
 Ada lagi yang berkecambah, Hipokotil keatas dan warna biji hijau muda
4
 Daun muncul bewarna hijau terbuka dan batang berwarna hijau
5
Daun terbuka semuanya dan mengarah kematahari
  1. Tempat Gelap
  • Tabel pertumbuhan
  • Tabel perkembangan
Hari Ke
Pertumbuhan (cm)
I
II
III
IV
V
1
0
0
0
0
0
2
1
1
1
1
1
3
3
3
3
3
3
4
9
9
9
9
9
5
14
14
15
16
15
6
15
16
17
17.5
18
7
18
18
18.5
19
19

Hari Ke
Perkembangan
1
 Belum tumbuh
2
 Berkecambah, pertumbuhannya ada yang lambat dan cepat
3
 Mulai mengalami perubahan tinggi,  batang  dan warna biji kuning muda. ada juga  bewarna merah muda
4
 Daun muncul tapi menguncup kekuningan dan batang putih pucat agak layu
5
 Daun masih mengatup,Batang lemah pucat dan tumbuh menyebar tapi layu
  1. PEMBAHASAN
Kacang hijau di tempat terang pertumbuhannya agak lambat, tetapi daunnya berwarna hijau, batangnya pun lebih kuat dan berbelok-belok, volume air yang dibutuhkan lebih sedikit ketimbang ditempat gelap, ini terbukti saat penyiraman, kapas di wadah tempat gelap masih basah menyebabkan kacang hijaunya agak sedikit mengambang. Sementara kacang hijau di tempat gelap pertumbuhannya sangat cepat, warna daunnya kuning, batangnya agak lemas.  Faktor tanaman tumbuh normal karena pengaruh sinar matahari terhadap tumbuhan yang akan membakar auksin dalam tumbuhan dan sinar matahari tersebut juga membantu proses fotosintesis pada tumbuhan. Sehingga, membuat tumbuhan tumbuh secara normal,
Sedangkan faktor tanaman tumbuh tidak normal disebabkan adanya hormon auksin pada   tumbuhan yang akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan meningkat dengan cepat karena selnya memanjang dan membesar tiga kali lebih cepat dari pertumbuhan biasa, serta tidak ada cahaya yang membakar auksin.




















BAB V
PENUTUP
  1. KESIMPULAN
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman yang kurang  cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif dari pada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
  1. SARAN
Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi dengan matahari, namun itu semua untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh karena itu dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang cukup.











DAFTAR PUSTAKA
Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penyebar Swadaya: Jakarta.
Saktiyono. 2007. Seribu Pena Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Zhamal. 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.
Jakarta : Grafika Pena


No comments:

Post a Comment