LAPORAN PENELITIAN ILMIAH
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN KACANG HIJAU
DISUSUN OLEH :
IRVAN CAHYANTO
KELAS : 10 C TKR
SMK NAGARA KEDUNGGALAR
Tahun Pelajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah
laporan metode ilmiah yang berjudul “Pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan
pertumbuhan kacang hijau”
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis
tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan
dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru
sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah
memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam
penulisan karya ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan,
untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa
yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna.
Kedunggalar,10 Januari 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi
kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia, hewan dan tumbuhan
cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya
yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan
yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau
). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh
lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar,
lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang
Indonesia tanaman adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan
makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan
badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Mengapa hal itu
bisa terjadi ? mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam
pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu
benar.
- Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat di
identifikasi
:
- Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang
hijau?
- Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya?
- C.Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian karya tulis
ilmiah ini adalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang
diletakan dilingkungan yang intensitas cahaya nya berbeda selama 5 hari.
- D. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian karya tulis
ilmiah Pengaruh Faktor Cahaya
Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau ini adalah :
- Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang
hijau.
- Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau
yang
diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.
- Manfaat Penulisan
- Manfaat untuk penulis
Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, dapat
memberikan pengalaman serta pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda
intensitas cahaya nya.
- Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
- Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau
Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang)
secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan
jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah
proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh
organisme. Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk
stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan.
Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan
mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan
sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang
berbeda.
Adapun pengertian pertumbuhan menurut para ahli Rustam
Adrian, 2004. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan perubahan biologis yang
terjadi pada makhluk hidup. Menurut Istamar Syamsuri (2004 : 2) mengemukakan
bahwa pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan jumlah sel suatu organisme dan
bersifat tidak dapat kembali. Pertumbuhan pada suatu makhluk hidup atau
organisme dapat diartikan sebagai proses pertambahan biomassa atau ukuran
(berat, volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat
balik ke kondisi semula ). Jadi, pertumbuhan merupakan suatu konsep kuantitatif
yang berkaitan dengan pertambahan massa suatu organisme. (Sri Pujiayanto, 2008
: 3).
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbiji
dimulai dengan perkecambahan yaitu munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam
biji). Pada umumnya tanaman polongan dapat mempunyai endoperma. Cadangan
makanan disimpan dalam kotiledon (daun embrio), yang terlindungi di dalam biji
pada saatberkecambah plumula (ujung embrio atau calon kecambah) diselubungi
oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula) diselubungi oleh koleoriza.
Bagian batang pada kecambah di atas kotiledon disebut epikotil dan bagian
batang kecambah di bawah kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses
perkecambahan melibatkan proses fisiknya yaitu : terjadi ketika biji menyerap
air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering. Proses
kimianya yaitu dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah.
Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan
hormon giberelin (GA) hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar
endosperma) untuk mensistesis dan mengeluarkan enzim-enzim bekerja
enghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosfilem.
Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air misalnya enzim
amylase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan
zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan
embrio menjadi bibit tanaman.Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan
palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku
polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. (anonim,
Wikipedia;2008)
- Macam-macam Pertumbuhan
Ada dua
macam pertumbuhan yang terdapat pada tanaman, yaitu pertumbuhan
primer dan
pertumbuhan sekunder.
- Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer menyebabkan tanaman bertambah
tinggi atau panjang dan hal itu terjadi pada semua tanaman. Biji mengalami
pertumbuhan primer untuk membentuk tanaman herbaseus (tidak berkayu).
Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung akar dan daun batang. Zigot
sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel kelamin jantan akan tumbuh dan
berkembang menjadi embrio dan kumpulan sel yang membentuk embrio ialah yang
disebut jaringan embrional/ jaringan meristem, setiap embrio memiliki 3 bagian
penting, yang dapat dilihat jelas ketika biji mulai berkecambah, ketiga bagian
embrio tersebut adalah :
- Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun yang nantinya tumbuh menjadi
bunga dan
buah.
- Akar embrionik yang calon akar.
- Kotiledon / keping cadangan makanan yang cukup untuk pertumbuhan dan
perkembangan
embrio hingga berbentuk daun.
- Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder
yaitukambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan
dikotil,gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter)
tumubuhan.Pada tumbuhan, selain pertumbuhan primer dikenal pula pertumbuhan
sekunder.Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan tahap kedua setelah
pertumbuhanprimer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang
bersifatmeristematis. Jaringan kambium selalu aktif membelah dan dapat
berdeferensiasimembentuk jaringan lain, misalnya xylem dan floem. Aktivitas
kambiummenghasilkan jaringan baru yang menyebabkan akar dan batang
tumbuhmembesar. Oleh karena itu, kambium memegang peranan dalam
prosespertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terdapat pada
tumbuhanberbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keping dua terbuka
(dikotil).Pada tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) tidak dijumpai kambium.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
: Dirumah
Waktu
: 31 januari
– 4 februari
- Metode Penelitian
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode analisa
deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sbb :
- Eksperimen
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data
melalui pencatatan langsung dari percobaan/pengukuran.
- Teknik Pengumpulan Data dengan Observasi
Teknik observasi merupakan metode mengumpulkan data
dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini berlangsung dengan pengamatan
yang meliputi melihat, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian. Pada tahap
awal observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi
sebanyak mungkin. Tahap selanjutnya peneliti harus melakukan observasi yang
terfokus.
Populasi
dan Sampel
Populasi :
Biji kacang hijau
Sampel :
6 biji kacang hijau
Variabel
Variable
yang tercakup dalam penelitian ini, yakni :
- Variable Bebas : Cahaya
- Variable Terikat : Tinggi Kecambah
- Variabel control : – Botol aqua gelas
– Kapas
– Biji
kacang hijau
– Air
Alat
dan Bahan
- 2 Botol aqua gelas d. Air
- Kapas e. Penggaris
- Biji kacang hijau
Cara
Kerja
- Rendam kacang hijau selama semalam 12 jam.
- Sediakan dua botol aqua gelas ( aqua A dan aqua B ).
- Isi gelas A dan B dengan kapas kosmetik yang sedah dibasahkan.
- Letak kan 6 biji kacang hijau ke dalam gelas A dan B.
- Letakkan Gelas A di tempat Terang dan Gelas B ditempat gelap.
- Siram setiap pagi dengan air agar kapas tetap lembab, tetapi jangan terlalu
banyak
agar biji tidak membusuk.
- Ukur tinggi tanaman di Gelas A dan gelas B Rendam biji kacang hijau
dengan
penggaris setelah 5 hari.
- Ukur kembali dengan penggaris.
BAB IV
HASIL DAN PENGAMATAN
- Hasil Penelitian
- tempat terang
- tabel pertumbuhan
- tabel perkembangan
Hari Ke
|
Pertumbuhan (cm)
|
||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0.7
|
0.9
|
0.8
|
0.8
|
0.9
|
3
|
2.7
|
2.8
|
2.6
|
2.7
|
2.6
|
4
|
6.2
|
7.6
|
7.2
|
7.3
|
7.4
|
5
|
12
|
13
|
9
|
12
|
11
|
Hari Ke-
|
Perkembangan
|
1
|
Belum
tumbuh
|
2
|
Berkecambah
baru satu
|
3
|
Ada
lagi yang berkecambah, Hipokotil keatas dan warna biji hijau muda
|
4
|
Daun
muncul bewarna hijau terbuka dan batang berwarna hijau
|
5
|
Daun
terbuka semuanya dan mengarah kematahari
|
- Tempat Gelap
- Tabel pertumbuhan
- Tabel perkembangan
Hari Ke
|
Pertumbuhan
(cm)
|
||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
4
|
9
|
9
|
9
|
9
|
9
|
5
|
14
|
14
|
15
|
16
|
15
|
6
|
15
|
16
|
17
|
17.5
|
18
|
7
|
18
|
18
|
18.5
|
19
|
19
|
Hari Ke
|
Perkembangan
|
1
|
Belum
tumbuh
|
2
|
Berkecambah,
pertumbuhannya ada yang lambat dan cepat
|
3
|
Mulai
mengalami perubahan tinggi, batang dan warna biji kuning muda.
ada juga bewarna merah muda
|
4
|
Daun
muncul tapi menguncup kekuningan dan batang putih pucat agak layu
|
5
|
Daun
masih mengatup,Batang lemah pucat dan tumbuh menyebar tapi layu
|
- PEMBAHASAN
Kacang hijau di tempat terang pertumbuhannya agak lambat, tetapi daunnya
berwarna hijau, batangnya pun lebih kuat dan berbelok-belok, volume air yang
dibutuhkan lebih sedikit ketimbang ditempat gelap, ini terbukti saat
penyiraman, kapas di wadah tempat gelap masih basah menyebabkan kacang hijaunya
agak sedikit mengambang. Sementara kacang hijau di tempat gelap
pertumbuhannya sangat cepat, warna daunnya kuning, batangnya agak lemas. Faktor
tanaman tumbuh normal karena pengaruh sinar matahari terhadap tumbuhan
yang akan membakar auksin dalam tumbuhan dan sinar matahari tersebut
juga membantu proses fotosintesis pada tumbuhan. Sehingga, membuat tumbuhan tumbuh
secara normal,
Sedangkan faktor tanaman tumbuh tidak normal disebabkan adanya hormon
auksin pada tumbuhan yang akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan
meningkat dengan cepat karena selnya memanjang dan membesar tiga kali lebih
cepat dari pertumbuhan biasa, serta tidak ada cahaya yang membakar auksin.
BAB V
PENUTUP
- KESIMPULAN
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih
panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan
fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun
tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan
dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya
lebih lebar, hijau segar. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon
auksin bekerja lebih aktif dari pada tanaman yang terkena cahaya, sehingga
tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat
yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi. Di
tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang
gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat
pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
- SARAN
Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat
di perlukan untuk pertumbuhan yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung
lambat karena terhambatnya pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi
dengan matahari, namun itu semua untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh karena
itu dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di
penuhi dalam menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
Soeprapto.1993.
Bertanam Kacang Hijau. Penyebar Swadaya: Jakarta.
Saktiyono. 2007. Seribu Pena Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Saktiyono. 2007. Seribu Pena Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Zhamal.
2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.
Jakarta :
Grafika Pena
No comments:
Post a Comment